ilustrasi seseorang sedang mengalami penyakit bipolar.medkomtek.com
Tendabesar.id - Kajian - Merujuk dari beberapa literature bahwa bipolar merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang penting, yang terjadi pada hampir 2-4 % dari populasi manusia.
Bipolar juga disebut dengan gangguan manik depresi yaitu suatu gangguan mood yang dikarakterisasikan oleh adanya fluktuasi mood yang ekstrem dari awalnya euforia kemudidan menjadi depresi berat. Gangguan kesehatan ini diperantarai oleh periode mood yang normal (eutimik)..
Setiap manusia pasti pernah mengalami suasana hati yang bahagia (mood high) demikian juga pernah mengalami suasana hati yang buruk (mood low).
Dari beberapaa sumber yang ada, penyebab bipolar diketahui berasal dari tiga faktor antara lain dari faktor genetik, biologis, hingga lingkungan. Bagaimana penjelasannya simak berikut ini.
1. Faktor Genetika
Factor genetic adalah factor pertama pada penyakit bipolar. Maka dari itu jika orang tua kamu atau saudara kandung kamu memiliki riwayat gangguan bipolar, maka kemungkinan besar kamu akan mengalami kondisi yang sama dibandingkan orang lain.
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa kebanyakan orang yang punya gangguan bipolar dalam riwayat keluarga mereka sering tidak menyadari penyakitnya.
2. Faktor Biologis
Berikutnya factor kedua yang menjadi asbab penyakit bipolar adalah faktor biologis. Factor biologis terjadi karena struktur otak orang tersebut dapat memengaruhi risiko kelainan mental.
Kelainan pada struktur atau fungsi otak seseorang akan meningkatkan risiko orang tersebut terkena gangguan kesehatan mental secara umum.
3. Faktor Lingkungan
Factor berikutnya penyebab penyakit bipolar adalah factor lingkungan. Tidak sedikit penyakit kadang datangnya dari pergaulan. Demikian juga penyakit bipolar tidak mereka yang akhirnya terpapar penyakit ini karena pergaulannya atau karena lingkungannya.
Beberapa Gejala seseorang terindikasi terkena penyakit Bipolar
Di antara beberapa gejala bipolar manik antara lain adalah sebagai berikut:
• Sulit tidur, maka berhati-hatilah bagi kalian yang sering mengalami susah tidur, bisa jadi hal itu karena kalian tidak sadar bahwa kalian terkena penyakit bipolar
• Berbicara lebih cepat dari biasanya dan topik pembicaraannya mudah berganti
• Terlihat terlalu percaya diri.
• Sulit berkonsentrasi
• Berpenampilan mencolok dan cenderung menghamburkan uang.
• Sering membuat keputusan mengejutkan
• Terlihat gelisah, lebih mudah marah pada orang lain.
• Dapat disertai dengan keyakinan yang salah (waham), misalnya merasa bahwa ia adalah orang paling hebat di dunia, meyakini bahwa ayahnya adalah presiden, dan lain sebagainya.
Eiit tenang dulu tidak semerta apabila kalian mengalami hal tersebut di atas kemudian seketika itu kalian terkena bipolar.
Akan terindikasi kalian terkena bipolar jika kondisi tersebut kalian alami selama empat hari maka bisa jadi kalian sedang terserang penyakit bipolar. Kemudian, jika penderita penyakit bipolar mengalami episode depresi, penderita akan terlihat mengalami kesedihan ekstrem yang tidak jelas penyebabnya.
Ciri-ciri bipolar pada tahap depresi cukup berbeda dengan kesedihan biasa. Saat depresi, kondisi sedih bisa menyebabkan penderitanya tidak mampu beraktivitas seperti biasa dan hal ini terjadi selama hampir lebih dari dua minggu.
Di antara beberapa gejala bipolar yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut:
• Enggan untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk enggan melakukan hobinya.
• Merasa sedih, hampa, atau tidak berguna.
• Sulit tidur, atau justru terlalu banyak tidur
• Merasa tidak punya tenaga untuk beraktivitas.
• Tidak bisa berkonsenterasi dalam pekerjaan atau sekolah.
• Dihantui dengan perasaan bersalah.
• Kadang berpikir untuk bunuh diri atau bahkan melakukan percobaan bunuh diri, nauzubillah.
So bagaimana Mengatasinya, agar kalian terhindar dari penyakit tersebut:
Pengobatan bipolar biasanya berupa psikoterapi dan pemberian obat-obatan. Psikoterapi dilakukan dengan cara melakukan konseling untuk menggali emosi serta masalah hidup yang dialami penderita.
Selain itu, penderita bipolar juga akan dilatih untuk menyadari perubahan mood yang biasanya mereka alami dan mempelajari bagaimana cara mengatasinya dari dalam diri sendiri.
Kemudian ada juga pemberian obat bipolar yang berguna untuk menjaga mood penderitanya (mood stabilizer). Akan tetapi, jika bipolar dalam fase depresi, dokter biasanya akan memberikan antidepresan.
So berhati-hatilah gaezz..
(fer/tendabesar)