Kamelia Malik, Aktris dan penyanyi dangdut senior.dok tendabesar.id
Tendabesar.id - Artis - Kamelia Malik (Mia) hadir di fodcast Bisikan Rhoma memenuhi undangan tim creator dalam rangka bernostalgia dan berbincang tentang banyak hal di antaranya tentang perjalanan karir.
Wanita idola remaja di tahun 70,80-an itu nampak terlihat masih tetap cantik dan anggun bahkan seperti tidak berubah wajahnya meskipun secara usia sudah cukup tua. Bahkan bisa dibilang usianya saat ini sudah masuk senja.
Mia panggilan Kamelia Malik menceritakan awal mula karirnya di enternainment. Ia mengatakan bahwa karirnya bermula dari bermain film layar lebar. Film pertamanya ia bermain dengan bintang terkenal saat itu Rahmat Kartolo.
“Waktu itu memang yang top itu mas Rahmat Kartolo sama Alfian. Yang main pada saat itu Rahmat Kartolo, Citra Dewi, Bapak Hamid Arif, Mak Wok (Woli Sutinah). Kemudian Mia dapat kesempatan lagi tampil bersama Sopan Sofian, judulnya Lorong Hitam. Trus Alhamdulillah bisa tampil dengan alm Ratno Timur Pendekar Bambu Kuning”, tutur Mia, seperti ditayangkan di fodcast Bisikan Rhoma, Jumat (26/11/2021)
Kamelia juga menceritakan awal mula dirinya tertarik dengan lagu dangdut. Ia mengatakan bahwa setelah banyak film yang dia mainkan ia mulai menyanyi dangdut dengan Tarangtula
“Setelah itu mulai menyanyi dangdut bersama Tarangtula sama Renol Pangabean. Masuk dangdut menarik banget punya grup sendiri seperti Rhoma dengan Soneta, saat itu Kamelia Malik, Reno dan Tarangtula”. Beber Kamelia menuturkan
Kamelia mengakui bahwa bermain film yang paling asik itu bersama Rhoma Irama, sebab sudah satu hati yakni sudah dangdut dengan lagu salah satunya Jera Bercinta.
“Yang paling asik dengan bang haji karena udah dangdut, sudah sepenuh jiwa dengan film Nada-nada Rindu dan Jaka Swara. Duluan nada-nada rinduu dengan lagunya Jera Bercinta”, sambung Mia
Kamelia menceritakan bahwa pada saat bermain film Nada-nada Rindu ia merasakan jika dirinya mendapat berkah luar biasa sebab saat itu ia berkesempatan menyanyikan lagu-lagu Rhoma yang semuanya lagu-lagu terbaik.
“Di Nada-nada Rindu ini saya mau bilang bahwa saya dapat kesempatan yang luar biasa karena tampil di banyak lagu nyanyi gitu dan lagunya bagus-bagus semua. Waktu itu Rhoma masih bersemangat membuat lagu-lagu bagus”, kata Kamelia.
Rhoma bertanya kepada Kamelia pada film Nada-nada Rindu tentang apakah yang rindu itu mereka atau hanya nadanya saja yang rindu.
“Di Nada-nada Rindu itu nadanya yang rindu atau kitanya yang Rindu, nadanya saja yang Rindu kan?”, tanya Rhoma
“Oo saya mau cerita ni! Gak ada deh, pokoknya semua pemain-pemain itu, kita semua tergila-gila sama Oma Irama. Iya kan? Oma Irama itu jadi rebutan, saya sampai bilang gini, kok saya terus yang tergila-gila ama dia kok dia gak tergila-gila ama saya”, kata Kamelia sembari disambut tertawa sama penonton.
Kamelia berterimakasih kepada Rhoma karena sudah mendapatkan banyak sekali pelajaran terutama pelajaran agama. Ia menceritakan bahwa dulu dia menjadi sasaran marah ataul lebih tepatnya nasehat. Dulu pakainnya bukan seperti sekarang. Ia bahkan terbiasa berpakaian terbuka. Berkat nasehat Rhoma ia bisa berubah.
Dalam kesempatan itu Rhoma juga memuji Kamelia. Rhoma mengatakan bahwa Kamelia itu aktris dan penyanyi dangdut stailis.
“Mia ini memang seorang bintang yang stailis, sembari tertawa, stailis bener. Dia itu kalo berbusana wow, pokoknya wow keren, pokoknya keren mia kalo berbusana itu. Cuman waktu itu memang aa, (dipotong sama Kamelia jangan diulang lagi) sudah hijrah, sudah hijrah”, kata Rhoma sembari tahan tawa disambut tawa lepas dari penonton
Rhoma juga menceritakan pengalamannya mempromosikan filmnya ke bioskop-bioskop, dimana dia dan Kamelia serta pemain lainnya disambut luar biasa oleh penggemar. Satu nilai luhur yang Rhoma katakana adalah bagaimana dia berusaha menjaga agar tidak menyentuh Kamelia pada saat berdesakan di tengah sambutan penggemar yang berdesak desakan.
“Itu kan orang berdesak-desak, formasinya begini. Kita kan dijaga oleh tentara dan ini Mia belum tau pasti. Dana Kristina di depan, Kamelia di tengah dan saya di belakang. Kita sebagai artis mau menghiburkan mempromosikan film ke dalam gedung bioskop. Setiap masuk gedung luar biasa. Saya wallhi ni mi ya tahaddus bin ni’mah, itumenjaga supaya badan saya tak tersentuh badan mia itu setengah mati mi, saya takut menyentuh anda, sampai mau megang mia saja saya enggak berani, apalagi badan kita mumpung-mumpung gitu. Kan kalo mumpung-mumpung lumayan itu”, papar Rhoma disambut tawa penonton.
Memang harus diakui sampai hari ini belum ada yang melebihi Raja dangdut baik dari karya lagu-lagu dangdutnya yang seolah sepanjang masa hidup karena sesuai dengan keseharian demikian juga dengan film-filmnya yang berkualitas.
Semoga panjang umur dan terus bermanfaat untuk orang lain bu Kamelia dan pak Haji. (fer/tb)