TendaBesar.Id - Jakarta - Berbagai tuduhan keji dialamatkan kepada Rico dan Putra Siregar (PS) pemilik PS Store terkait kasus pengeroyokan kepada Nur Alamsyah di sebuah Kafe di Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Dalam berita yang beredara di media, bahwa keduanya melakukan pengeroyokan lantaran sedang dipengaruhi minuman beralkohol, bahkan keterangan seperti itu juka disampaikan oleh pihak kepolisian saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Atas tuduhan-tuduhan itu ibunda Rico dan Istri PS angkat suara. Dalam konferensi Pers yang diadakan Senin, (25/4/2022) petang diunggah di akun Youtub Seleb OncambNews, kedua beberkan fakta-fakta yang justru bertolak belakang dengan keterangan yang sebelumnya beredar.
Ibunda Rico sembari menangis bersimbah air mata mengatakan bahwa justru anaknya yang dikeroyok oleh belasan orang.
"Anak saya dikeroyok belasan orang pada pagi hari. Kira-kira jam subuh dia pulang ke rumah, dia sudah telanjang. Bajunya tidak ada, sepatunya tidak ada, hand phonenya tidak ada dan sudah babak belur begitu", tutur ibunya Rico Valentino, Senin, (25/4/2022)
Ibunya Rico juga sembari menangis meminta keadilan atas pengeroyokan anaknya tersebut. Mereka sudah buat laporan pada tanggal 2 Maret atas kejadian pengeroyokan itu namun belum digubris sama pihak kepolisian.
"Saya cuma minta keadilan, anak saya dikeroyok tapi anak saya ditahan. Di sini kita hanya berharap, kita sudah buat laporan tanggal 2 Maret, tapi laporan kita tidak digubris, saya bingung, kita rakyat kecil, anak saya cuman satu-satunya, anak semata wayang. Lukanya ada di mata dan di sikut", papar Ibunda Rico sembari menunjukkan poto wajah anaknya yang babak belur dan bukti laporan ke polisi.
Ibu Rico memohon kepada pihak kepolisian agar melakukan penegakan hukum seadil adilnya. Ibu separuh baya itu minta agar pengeroyok anaknya segera diproses seperti anaknya.
"Saya mohon untuk pihak yang berwenang untuk melakukan ini seadil adilnya. Saya mohon juga kita maunya apa yang dirasakan anak saya. Anak saya dikeroyok pak", kata Ibunda Rico sambil sesenggukan
Hal senada disampaikan oleh Septi Siregar istri Putra Siregar. Ia mengatakan bahwa pihaknya justru telah melakukan pelaporan lebih dulu ketimbang pelapor yang dilakukan oleh yang merasa menjadi korban. Septi mempertanyakan kenapa ada perpedaan perlakuan kepada mereka.
"Kita sudah buat laporannya tanggal 2 Maret pasca kejadian. Kita langsung bawa Rico-nya ke rumah sakit dan kita langsung visum. Terus kita laporkan ini pada 2 Maret. Cuman kenapa laporan kita lebih duluan, ternyata laporan orang lain lebih didahulukan", beber Septi
Ia berharap pihak kepolisian bersikap propesional dan adil dalam menangani kasus tersebut tanpa melihat posisi atau jabatan.
"Kita pengennya di sini kita sebagai rakyat Indonesia tidak memandang jabatan atau apapun, kita diperlakukan seadil adilnya", lanjut Septi
Bahkan septi mengklaim sudah memiliki nama-nama pengeroyok dan saksi saksi yang telah siap menjadi saksi atas kasus pengeroyokan Rico Valentino.
"Sudah ada beberapa nama pelaku, tapi sampai sekarang saya moho juga supaya mereka mendapatkan apa yang harusnya di dapatkan sebagai mana mereka (bang Putra dan Rico) sejam di BAP langsung jadi tersangka dan di masukkan penjara", kata Septi
Ditanya tentang hasil visum, Septi mengatakan bahwa semua bukti visum telah diserahkan. Demikian juga saksi- saksi yang siap bersaksi.
"Hasil visum sudah diserahkan, saksi saksi sudah ada semuanya. Ada 4 saksi yang siap yaitu Vero Walando, Stepi Jamora, Rajes Amalia dan RT yang ada di sekitar", ungkap Septi
Septi lantas beberkan kronologi Rico dikeroyok oleh pelaku pengeroyokan. Rico saat keluar nelpon, dipukul dari belakang.
"Di dalam kafe Rico sudah minta maaf sama yang megangin. Tapi pas beliau keluar dipukul dari belakang, lagi nelpon minta tolong, dipukul dari belakang. Rico sudah minta ampun, sudah jatuh tetap digebukin", jelas Septi
Ditanya tentang keterangan Chika yang merupakan saksi kunci. Septi mengatakan bahwa Chika sudah men-DM-nya mengatakan bahwa Putra malah bermaksud melerai perselisihan tidak ikut lakukan pengeroyokan.
"Chika katakan bang Putra hanya memisahkan, tapi banyak beredar bang Putra ikut pengeroyokan. Logikanya sebenarnya siapa yang dikeroyok, yang babak belur siapa, tapi siapa yang merasa dikroyok", tanya balik Septi
Terkait dengan beredarnya Putra Siregar suaminya dalam keadaan mabuk. Septi membantah keras tuduhan itu. Ia mengtakan tuduhan itu fitnah dan bukan Chika yang mengatakan tapi orang lain.
"Itu tidak benar dan bukan Chika yang mengatakan tapi ada orang lain yang menyebutkan. Dari Chika sendiri bilang bang Putra tidak mabuk", terang Septi
Septi juga mengingatkan kepada Chika agar tidak memberikan keterangan palsu. Tidak melindungi siapaun, dan hendaklah mengatakan yang sejujurnya.
"Saya berharap Chika menyampaikan keterangan yang jujur seperti yang di DM ke saya, jagan berubah ubah, jangan lindungi siapapun, katakan yang sejujurnya", tutup Septi
(saf/tb)