TendaBesar.Id - Jakarta - Seperti diketahui masyarakat luas bahwa Putra Siregar (PS) Bos PS Store bersama Artis Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pengeroyokan.
Namun netizen masih heran kenapa akun media sosial (medsos) PS masih aktif mengunggah dan update status?. Atas pertanyaan itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menjelaskan bahwa pihaknya juga bertanya-tanya, namun setelah di dalami ternyata PS memiliki admin yang mengoprasikan media sosialnya.
"Saat tersangka dilakukan pemeriksaan penyidik, kami mendapat info bahwa di medsos tersangka masih update status terus, ini kami juga bertanya-tanya, Setelah didalami, fakta, tersangka punya admin yang tugasnya mengupdate dan menjawab status-status di medsosnya," tutur Ridwan kepada wartawan di kantornya, Rabu (13/4/2022).
Ridwan juga memaparkan bahwa fakta itu berbanding lurus dengan pengecekan yang dilakukan polisi. Bahkan HP tersangka pada saat ditahan sudah dipegang oleh kuasa hukumnya.
"Kami cek, selama tersangka ditahan, tidak menggunakan HP. Bahkan, HP tersangka sekarang sudah dipegang kuasa hukum. Saat kami lakukan penahanan, barang-barang tersangka sudah diterima oleh penasehat hukum. Update status dilakukan oleh admin", beber Ridwan.
Pihak Kepolisian Klarifikasi
Seperti diketahui berita heboh Putra Siregar dan Rico Valentino ditangkap karena membuat kegaduhan menghiasi laman-laman media social dan media cetak dan online.
Namun fakta yang sebenarnya terungkap bahwa sosok yang religious itu tidak ditangkap melainkan datang menyerahkan diri sebagai warga Negara yang baik.
Polisi juga menyatakan hal yang sama bahwa bos PS Store, Putra Siregar dan artis Rico Valentino bukan ditangkap, namun menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Selatan. AKBP Ridwan Soplanit kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
"Dia datang ke Polres," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan
Ridwan menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada Putra pada 16 Maret 2022. Namun, dia berhalangan hadir karena sedang di tanah suci melaksanakan ibadah umrah.
Putra Siregar pun membenarkan bahwa dirinya sempat menjalankan ibadah umrah sehingga tak bisa memenuhi panggilan polisi.
Putra menegaskan bahwa dirinya kooperatif dalam proses hukum atas kasus dugaan pengeroyokan yang menjeratnya saat ini
"Saya takut udah janjian sama umrah enggak jadi umrahnya, tapi saya kooperatif kok, makanya saya kan ini, makanya penting banget kan. Bantu doanya," tutur Putra kepada awak media.
seperti diketahui Ownwe PS Store Putra Siregar dan Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pengeroyokan terhadap korban MNA.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan pengeroyokan tersebut diduga dipicu setelah teman wanitanya Rico berpindah tempat duduk ke meja MNA saat berada di kafe.
"Kemudian peristiwa ini dipicu karena, ada salah satu kawan perempuan yang ada di kelompok RV dan PS ini kemudian mendatangi ke mejanya korban MNA, entah apa yang dibicarakan, ini dalam proses penyelidikan yang kami lakukan," tutur Budhi dalam konferensi pers, Rabu (13/4/2022).
Budhi menduga bahwa Rico tidak senang dengan kejadian tersebut hingga akhirnya melakukan pengeroyokan terhadap MNA. Hal serupa, juga dilakukan oleh Putra. Maka atas peristiwa itu, Putra dan Rico ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana lima tahun penjara.
Sementara itu, Putra Siregar klarifikasi atas pemberitaan tentang dirinya melakukan pengeroyokan. Ia membantah melakukan pengeroyokan. Dia mengatakan justru malah dirinya berusaha melerai pertikaian antara Rico dengan korban MNA.
"Saya lihat Rico mau dikeroyok hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai," ujarnya.
Saat ditemui pertama kali oleh awak media usai menjadi tersangka, Putra Siregar mengaku hanya berusaha melerai perseteruan antara Rico Valentino dan pelapor, MNA.
"Gue karena melihat Rico mau dikeroyok, hampir mau meninggal Riconya, terus saya lerai. Makanya, belum bisa banyak komentar saya," kata Putra kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (13/4/2022).
Putra Siregar juga membantah berita yang mengatakan bahwa saat kejadian dirinya sedang dipengaruhi oleh alcohol. Ia mengaku tidak sedang dalam keadaan mabuk ataupun habis minum minuman keras.
"Enggak (mabuk), enggak (minum minuman keras)," kata Putra.
Bahkan Putra juga mengaku tidak merasa khilaf atas sikapnya dalam peristiwa malam itu. Karena memang dirinya murni ingin melerai pertikaian Rico dengan si pelapor. Atas kasus tersebut PS juga berharap bisa mediasi terlebih ini bulan Ramadhan.
"Enggak (khilaf), kan Rico-nya itu mau dikeroyok orang, saya ngebela, ngelerai. Ini pure (murni) melerai, tapi belum bisa banyak komentar, takut salah. Doain semoga bisa mediasi, bulan suci Ramadhan kan," harap Putra.
(erf/tb)