Oleh: Avip Vivarullah W
Tendabesar.id - Kesehatan - Marah adalah suatu sikap yang pasti setiap orang telah mengalaminya. Namun ternyata terbiasa dengan sikap marah justru berbahaya buat kesehatan, juga berbahaya buat hubungan sosial kita di masyarakat. Sebab;
Marah menghancurkan damai, walau ribuan kesepakatan telah tercapai
Marah tak akan menghasilkan cinta, walau ribuan hadiah telah digelar di depan mata
Marah menunjukan kelemahan diri, walau ribuan penghargaan terkumpul dalam peti
Marah akan tunduk terkendali dan memiliki arti, di saat hati terbawah petunjuk ilahi.
Dalam bahasa Arab kata "marah" disebut ‘gadlab’ yang memiliki arti meluapnya darah di dalam tubuh dan disertai keinginan untuk menyiksa.
Kata gadlab ini bisa juga memiliki arti tidak terkendalinya emosi dan muncul perasaan ingin memusuhi.
Marah pada dasarnya merupakan sifat yang diberikan Allah kepada manusia untuk membedakannya dengan malaikat yang tidak memiliki nafsu amarah, sehingga marah merupakan tabiat manusia yang tidak akan hilang namun mampu dikendalikan atau dikuasai agar tidak menimbulkan dampak negatif yang membahayakan dirinya dan lingkungannya.
Marah adalah salah satu senjata syetan untuk membinasakan manusia. Dengan cara ini, syetan akan mudah mengendalikan manusia.
Didalam marah terkandung banyak keburukan sementara menahannya ada banyak kebaikan yang akan didapatkan oleh seseorang.
Oleh sebab itu Nabi Muhammad SAW memberikan gelar pada orang yang mampu menahan marah sebagai orang yang paling kuat.
Kuat karena mampu melawan gangguan syetan yang sangat licik dan kuat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ".
"Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).
Begitu berat dan sulitnya menahan marah hingga Nabi menjanjikan surga bagi yang mampu melakukannya.
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
"Jangan kamu marah, maka kamu akan masuk surga." (HR Ath-Thabrani).
Lalu bagaimana supaya kita mampu menahan marah atau amarah? ikuti petunjuk ini niscaya anda akan bisa menahan marah!
1. Membaca taawudz berulang ulang saat dirasakan akan marah.
Membaca taawudz sama dengan meminta perlindungan kepada Allah SWT dari godaan syetan yang terkutuk. Karena tanpa pertolongan Allah kita sendiri akan sulit menahan marah.
2. Diam saat sedang marah.
Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.
Artinya: "Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan Bukhari).
Diam untuk menjaga mulut mengeluarkan kata kata kotor dan menyakitkan orang lain. Diam juga untuk melindungi aib atau aurat diri yang dapat terungkap saat kita sedang marah
3. Segera berwudhu jika sedang marah.
Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari syetan, dan syetan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Banyak penelitian yang menyatakan bahwa setelah berwudhu badan akan merasakan rileks, lega dan tenang.
Menurut Al-Ghazali, ada dua cara mengendalikan marah.
Yang pertama adalah tidak menuruti amarah dan yang kedua selalu merenungkan akan dekatnya kematian.
Ada perkataan sahabat Nabi
“Bersabarlah ketika marah dan memberi maaflah ketika diri dijahati. Jika itu dilakukan , Allah SWT akan melindungi mereka dan musuh akan takluk pada mereka.”
Siapapun anda jika terbiasa menahan amarah, terbiasa memaafkan orang, terbebas dari sifat pendendam, maka sama artinya anda telah menghindarkan diri dari penyakit liver, darah tinggi, jantung dan lainnya.
Wallahu alam.