Viral! Jembatan Meninting Penghubung Kota Mataram-Senggingi Hampir Putus Diterjang Banjir

Jembatan meninting penghubung Kota Mataram dengan kawasan wisata Senggigi nyaris ambrug.tendabesar.id

Tendabesar.id -Lombok Barat - Hujan yang turun seharian dengan intensitas tinggi menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tengara Barat (NTB), dilanda banjir bandang dan tanah longsor. 

Pajri, salah seorang warga yang berdomisili di kampung Melase Batulayar Lombok Barat, mengatakan hampir semua daerah di kecamatan Gunungsari, dan Kecamatan Batulayar terendam banjir.

“Semua daerah dari Gunungsari, Meninting, Sandik, Montong, Telage, Aik Genit, Karang Panas, Teloka, Senteluk, Melase, Batu Layar Daye juga senggigi teremdam banjir”, kata Pajri saat dihubungi via phonselnya, Senin, (6/12/2021)

Shodri yang tinggal di kampung Kekeran Gunung napak juga menceritakan bahwa hujan mulai turun sejak Ahad, (5/12/2021) sore, ttak berhenti sampai hari ini Senin, (6/12/2021)

“Iya semua banjir, hujan mulai turun kemaren sore sekitar pukul 16.00 Terus tak berhenti dan makin lebat, petir dan hujan angina hari ini”, kata shodri saat tendabesar mengkonfirmasi via phonselnya.

Karyawan hotel Sheraton itu juga mengungkapkan jika rumahnya juga mengalami retak akibat tanah yang ditempatinya labil.

“Ini di rumah juga pas dibelakang rumah mulai retak hawatir terjadi longsor. Bahkan di dapur dindingnya sudah retak cukup lebar”, sambungnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Qori’ Nasional Ust. Sudiharji yang tinggal di desa meninting. Rumah beliau yang cekup dekat dari sungai meninting yang meluap membuat aktifitas warga lumpuh total bahkan mandi saja tidak bisa.

“Wkm Slm Nanda, Mamik sedang ngalami musib banjir bandang, aktipitas lumpuh total, listrik padam, sampe skarang belum bisa mandi, tunas Do'a Nanda. Smoga balak bencana sgera di angkat oleh Alloh. Aamiin 🤲🙏”, kata Ust. Sudiharji saat dihubungi via WhatsApp-nya.

Akibat meluapnya suangai meninting juga menyebakan Jembatan Meninting penghubung Kota Mataram ke objek wisata Senggigi di Lombok Barat, nyaris ambruk 

Jembatan tersebut mengalami keretakan akibat tanah longsor yang digerus air banjir bandang. Posisi retak itu berada di ujung jembatan yang mengarah ke Kota Mataram. Untuk sementara  jembatan tersebut ditutup oleh pihak kepolisian demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kejadian jembatan nyaris ambruk terjadi sejak Senin (6/12/2021) pagi saat hujan turun lebat dan disusul banjir bandang," kata Amak Amat, dilansir Antara, Senin (6/12/2021).

Akibat hujan lebat yang mengguyur sejak Minggu (5/12/2021) itu juga telah membuat Perumahan Bhayangkara Residence di Ranjok Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat, Senin pagi tergenang banjir hingga dua meter. 

Dari sebuah video amatir yang viral di media social terlihat bahwa perumahan tersebut tergenang banjir hingga setengah dari tembok rumah. Tidak hanya itu arus air juga cukup deras hingga menyulitkan warga yang terlihat berusaha menyelamatkan diri.

“Ini banjir di bayangkara Residence. Kali sebelahnya meluap. Tadi sampai ada warga yang yang pingsan. BNPB juga kayaknya belum turun, masih banyak warga yang menyelamatkan diri, menyelamatkan barang-barangnya dan anak-anak kecil terutama”, kata si perekam video.

Dari informai yang dihimpun tendabesar.com, terdapat sekitar 200 kepala keluarga (KK) di kompleks perumahan tersebut terdampak genangan banjir dan terpaksa harus diungsikan menggunakan perahu karet milik TNI dan Polri. Musibah banjir di perumahan tersebut ditenggarai akibat tanggul di Sungai Meninting jebol.

Di tempat terpisah, hasil dari Kajian inaRISK mencatat Kabupaten Lombok Barat memiliki 10 kecamatan yang berpotensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi bahkan rawan longsor antara lain: Kecamatan Sekotong, Narmada, Batu Layar, Gunung Sari, Sekotong, Lembar, Labuapi dan Kecamatan Gerung.

(ah/tb)


Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال